Selasa, 27 Mei 2014

Situ Malahayu dan Kisah Sapta Puspita



Situ Malahayu merupakan sebuah waduk yang terletak di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Letaknya tidak jauh dari Kecamata Cibingbin Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Aku pertama kali mendengar nama waduk ini dari nenekku. Beliau selalu menceritakan bahwa di dekat Cibingbin, karena dahulu beliau tinggal disana, ada sebuah waduk bernama Situ Malahayu. Nenek mengisahkan bahwa dulu pernah ada peristiwa tenggelamnya siswa SD saat sedang berekreasi disana. Nenek bercerita seolah-olah waduk tersebut memang waduk yang ”wah”. Bahkan nenekku mengatakan bahwa Situ Malahayu ini lebih luas dari Waduk Darma, waduk yang menurutku, dan juga mungkin menurut warga Kuningan lainnya, lebih familiar. Namun responku dulu biasa-biasa saja. Yang dapat kubayangkan hanyalah kolam luas di tengah hutan yang gelap karena dipenuhi pepohonan.
Beberapa bulan yang lalu saat sedang berada di kampong halaman, ayahku sempat bercerita bahwa dirinya dan beberapa teman sekantornya baru saja bersepeda ke Situ Malahayu. Beliau bercerita seolah-olah bersepeda dari Kota Kuningan ke Situ Malahayu adalah sesuatu yang “wah”. Biasaaa si Ayah yang satu ini suka membangga-banggakan dirinya kalau sudah membicarakan tentang bersepeda, huhu…. Berangkat dari Kuningan pagi dan sampai di Kuningan petang. Menurut beliau, bersepeda ke Situ Malahayu memang penuh perjuangan karena harus melewati daerah pegunungan dengan jalanan menanjak. Akhirnya, beliau pun megungkit kembali cerita yang dahulu sering diceritakan nenek. Jadi dahulu pernah ada acara rekreasi siswa-siswi SD. Kalau tidak salah, alm. Kakek pada saat itu adalah pengawas satuan pendidikan. Dan kalau tidak salah lagi, pamanku juga termasuk salah satu siswa SD itu. Saat sedang menaiki perahu, perahunya bocor. Kecelakaan pun tidak dapat dielakkan lagi. Tujuh siswi meninggal dalam tragedi tersebut. Di makam ketujuh putri tersebut, alm. Kakek membuat tulisan “SAPTA PUSPITA” yang berarti tujuh bunga.
Dan beberapa waktu yang lalu, tanpa sengaja, aku menonton sebuah acara misteri di sebuah stasiun televise swasta yang menayangkan liputan tentang Situ Malahayu. Dengan antusias, aku pun menyimaknya. Tidak lupa aku mengirim pesan kepada ayah agar menonton juga. Ternyata gambaran Situ Malahayu tidak jauh dari apa yang selama ini kubayangkan. Gelap….sepi….rindang…. Walaupun lebih luas dan asri dari Waduk Darma, namun waduk yang satu ini sangat sepi. Mungkin karena letaknya yang sulit dijangkau, baik dari Brebes maupun dari Kuningan. Ternyata banyak juga tragedi kecelakaan lain yang terdapat di tempat ini. Dan banyak juga mitos-mitos masyarakat setempat mengenai makhluk gaib penghuni Situ Malahayu. Katanya sih yaa, dulu situ ini dibangun pada Zaman Penjajahan Belanda. Tadinya waduk ini merupakan sebuah desa. Para pekerja yang membangun bendungan ini juga kebanyakan kaum wanita. Dalam pembangunannya, ada beberapa pekerja yang tewas. Mitos gaibnya, terdapat seekor ular siluman yang bersemayam di dalam situ. Dan katanya lagi, ular siluman inilah yang suka menarik perahu ke dalam air apabila terjadi kecelakaan. Wallahualam bissawab.