Sabtu, 27 April 2013

Pengertian Matematika


Matematika merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diajarkan dari mulai jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Matematika merupakan mata pelajaran yang familiar di telinga kita, bahkan seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang paling "killer". Dari kecil kita sudah diperkenalkan dengan matematika oleh keluarga kita melalui berhitung, hingga kini pun kita masih bercengkrama dengan banyak hal yang berhubungan dengan matematika, statistika contohnya. Manusia memang tidak akan pernah terlepas dari matematika dalam hidunya.
Secara etimologis, menurut Andi Hakim Nasution (Abdul Halim Fathani, 2009: 21), matematika berasal dari kata Yunani, mathein atau mathenein yang berarti mempelajari. Kata ini memiliki hubungan yang erat dengan kata Sanskerta, medha atau widya yang memiliki arti kepandaian, ketahuan, atau inteligensia. Dalam bahasa Belanda, matematika disebut dengan kata wiskunde yang berarti ilmu tentang belajar (hal ini sesuai dengan arti kata mathein pada matematika).
Sudjono (Abdul Halim Fathani, 2009: 19) mengemukakan bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik juga selalu berhubungan dengan penalaran yang logik serta masalah yang berhubungan dengan bilangan.
Abdul Halim Fathani (2009: 22) menyebutkan pengertian matematika sebagai berikut:
Matematika secara umum ditegaskan sebagai penelitian pola dari struktur, perubahan, dan ruang; tak lebih resmi, orang mungkin mengatakan bahwa matematika adalah penelitian bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika adalah pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur abstrak menggunakan logika simbolik dan notasi matematika; pandangan lain tergambar dalam filosofi matematika.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), matematika didefinisikan sebagai ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan.
Menurut Kline (Augustinus Subekti, 2011: 2), matematika bukanlah sebuah pengetahuan yang tersendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri. Adanya matematika semata-mata untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai persoalan sosial, ekonomi, dan alam. Dalam mencari kebenaran, matematika berbeda dengan ilmu pengetahuan lainnya. Cara atau metode lainnya dalam matematika untuk mencari kebenaran adalah metode deduktif. Dalam matematika, sebuah teori atau dalil belum dapat diterima kebenarannya sebelum bisa dibuktikan secara deduktif.
Menurut James (Augustinus Subekti, 2011: 6), matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep yang saling berhubungan satu dengan lainnya. James juga menyatakan bahwa matematika terbagi menjadi tiga bidang, meliputi aljabar, analisis, dan geometri. Namun demikian ada pendapat lain yang menyatakan bahwa adanya matematika disebabkan oleh pikiran manusia yang berkenaan dengan ide atau nalar yang terbagi atas empat bidang yaitu aljabar, aritmetika, analisis, dan geometri.
Berdasarkan pendapat para ilmuwan tersebut, dapat disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan eksak yang terorganisasi secara sistematis dan mencakup penalaran/logika, bilangan, aljabar, geometri, yang mana menggunakan metode deduktif dalam pembuktian kebenarannya serta dapat membantu manusia untuk mempelajari ilmu lain.
Matematika memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Selain dapat membantu pekerjaan manusia melalui kontribusinya atas perkembangan teknologi, matematika juga dapat mengembangan karakter manusia yang mempelajarinya. Seperti yang dikutip dari Abdusysyakir (Abdul Halim Fathani, 2009: 99), terdapat beberapa sikap terpuji yang menjadi manfaat ketika kita mempelajari matematika. Sikap-sikap tersebut antara lain: 1) sikap teliti, cermat, dan hemat, 2) sikap jujur, tegas, dan bertanggung jawab, 3) sikap pantang menyerah dan percaya diri.

Daftar Pustaka:
Abdul Halim Fathani. (2009). Matematika Hakikat & Logika. Yogyakarta: Ar-ruzz Media Group.
Augustinus Subekti. (2011). Ensiklopedia Matematika Jilid I. Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar