Aku merasakan suara bergemuruh
Baru kali ini aku melihat pesawat dari jarak yang begitu
dekat di tengah Stadion Pajajaran
Padahal beberapa tahun lalu, aku hanya dapat melihatnya dari
kejauhan
Seperti melihat sebuah titik di langit yang berjalan
perlahan
Disinilah setiap sore aku merasakan napasku tersengal
Otot-ototku terasa pegal, badan sulit dikendalikan
Keringat bagaikan tetesan embun yang menetes pagi hari
Pesawat yang bergemuruh di atas langit Pajajaran selalu
menjadi sahabatku
Gemuruhnya membisikkan suara, Kau harus tetap bangkit Nak!
Merasa begitu terjatuh ketika ku sadar belum mampu
Namun merasa begitu bangkit ketika mereka meneriakkan namaku
dan berkata ingin melihatku menang
Terima kasih Tuhan karena telah memberikanku guru yang
begitu baik
Yang sabar melatihku si anak manja hingga ku tegar
Yang berkata lembut dan memotivasiku
Yang begitu menyayangiku
Yang dengan tegas merobek bagan pertandingan yang salah
Terima kasih Tuhan karena telah memberikanku sahabat-sahabat
yang begitu baik
Yang selalu ada untukku dan mendukungku melalui doa
Yang menangis ketika aku berlaga
Yang selalu bersamaku ketika di tempat pertandingan maupun
di perjalanan
Bumi Siliwangi, 11
Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar