Kamis, 27 September 2012

Pesawat Bergemuruh di Langit Pajajaran


Aku merasakan suara bergemuruh
Baru kali ini aku melihat pesawat dari jarak yang begitu dekat di tengah Stadion Pajajaran
Padahal beberapa tahun lalu, aku hanya dapat melihatnya dari kejauhan
Seperti melihat sebuah titik di langit yang berjalan perlahan

Disinilah setiap sore aku merasakan napasku tersengal
Otot-ototku terasa pegal, badan sulit dikendalikan
Keringat bagaikan tetesan embun yang menetes pagi hari
Pesawat yang bergemuruh di atas langit Pajajaran selalu menjadi sahabatku
Gemuruhnya membisikkan suara, Kau harus tetap bangkit Nak!

Merasa begitu terjatuh ketika ku sadar belum mampu
Namun merasa begitu bangkit ketika mereka meneriakkan namaku dan berkata ingin melihatku menang

Terima kasih Tuhan karena telah memberikanku guru yang begitu baik
Yang sabar melatihku si anak manja hingga ku tegar
Yang berkata lembut dan memotivasiku
Yang begitu menyayangiku
Yang dengan tegas merobek bagan pertandingan yang salah

Terima kasih Tuhan karena telah memberikanku sahabat-sahabat yang begitu baik
Yang selalu ada untukku dan mendukungku melalui doa
Yang menangis ketika aku berlaga
Yang selalu bersamaku ketika di tempat pertandingan maupun di perjalanan


Bumi Siliwangi, 11 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar