Situ Malahayu merupakan
sebuah waduk yang terletak di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Letaknya tidak jauh
dari Kecamata Cibingbin Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Aku pertama kali
mendengar nama waduk ini dari nenekku. Beliau selalu menceritakan bahwa di dekat
Cibingbin, karena dahulu beliau tinggal disana, ada sebuah waduk bernama Situ
Malahayu. Nenek mengisahkan bahwa dulu pernah ada peristiwa tenggelamnya siswa
SD saat sedang berekreasi disana. Nenek bercerita seolah-olah waduk tersebut
memang waduk yang ”wah”. Bahkan nenekku mengatakan bahwa Situ Malahayu ini
lebih luas dari Waduk Darma, waduk yang menurutku, dan juga mungkin menurut
warga Kuningan lainnya, lebih familiar. Namun responku dulu biasa-biasa saja.
Yang dapat kubayangkan hanyalah kolam luas di tengah hutan yang gelap karena
dipenuhi pepohonan.
Beberapa bulan yang
lalu saat sedang berada di kampong halaman, ayahku sempat bercerita bahwa
dirinya dan beberapa teman sekantornya baru saja bersepeda ke Situ Malahayu. Beliau
bercerita seolah-olah bersepeda dari Kota Kuningan ke Situ Malahayu adalah
sesuatu yang “wah”. Biasaaa si Ayah yang satu ini suka membangga-banggakan
dirinya kalau sudah membicarakan tentang bersepeda, huhu…. Berangkat dari
Kuningan pagi dan sampai di Kuningan petang. Menurut beliau, bersepeda ke Situ
Malahayu memang penuh perjuangan karena harus melewati daerah pegunungan dengan
jalanan menanjak. Akhirnya, beliau pun megungkit kembali cerita yang dahulu
sering diceritakan nenek. Jadi dahulu pernah ada acara rekreasi siswa-siswi SD.
Kalau tidak salah, alm. Kakek pada saat itu adalah pengawas satuan pendidikan. Dan kalau
tidak salah lagi, pamanku juga termasuk salah satu siswa SD
itu. Saat sedang menaiki perahu, perahunya bocor. Kecelakaan pun tidak dapat
dielakkan lagi. Tujuh siswi meninggal dalam tragedi tersebut. Di makam ketujuh
putri tersebut, alm. Kakek membuat tulisan “SAPTA PUSPITA” yang berarti tujuh
bunga.
Dan beberapa waktu yang
lalu, tanpa sengaja, aku menonton sebuah acara misteri di sebuah stasiun
televise swasta yang menayangkan liputan tentang Situ Malahayu. Dengan antusias,
aku pun menyimaknya. Tidak lupa aku mengirim pesan kepada ayah agar menonton
juga. Ternyata gambaran Situ Malahayu tidak jauh dari apa yang selama ini
kubayangkan. Gelap….sepi….rindang…. Walaupun lebih luas dan asri dari Waduk
Darma, namun waduk yang satu ini sangat sepi. Mungkin karena letaknya yang
sulit dijangkau, baik dari Brebes maupun dari Kuningan. Ternyata banyak juga
tragedi kecelakaan lain yang terdapat di tempat ini. Dan banyak juga
mitos-mitos masyarakat setempat mengenai makhluk gaib penghuni Situ Malahayu. Katanya sih yaa, dulu situ ini dibangun pada Zaman Penjajahan Belanda. Tadinya waduk ini merupakan sebuah desa. Para pekerja yang membangun bendungan ini juga kebanyakan kaum wanita. Dalam pembangunannya, ada beberapa pekerja yang tewas. Mitos gaibnya, terdapat seekor ular siluman yang bersemayam di dalam situ. Dan katanya lagi, ular siluman inilah yang suka menarik perahu ke dalam air apabila terjadi kecelakaan. Wallahualam bissawab.
Masukkan komentar Anda...kalo yg saya tau waduk malahayu itu di brebes jawa tengah,bukan jawa barat.
BalasHapusiya betul, di Jawa Tengah..
HapusBuat saya sedikit kecewa tiap tahun tidak ada perubahan pasilitas mau pun masalah keindahan jdi kurang terawat'Wisata waduk Malahayu ..terkesan terabaikan mga aja ada perbaikan2'd area wisata biar tambah banyak pengunjung nya. Rdn (pangodokan)
BalasHapusIya, saya juga pernah ke sana dua kali dan yang terakhir itu pas liburan tahun baru imlek kemarin. Saya lihat kayaknya gak jauh beda antara kunjungan saya ke Waduk Malahayu yang pertama versus jaman now.
HapusKunjungi blog saya juga yah di
www.taubanget.id | Mau Tau aja, apa mau tau banget...!
Aamiin.. Semoga ada perbaikan
HapusIntinya, kembali pada sisi pandangan kita masing..
BalasHapusPercaya tdk percaya, toh di rukun iman sudah ada jawabannya.. huallahu'alam..
Betul..
Hapus